Saturday, June 7, 2014

:)

Mungkin cinta adalah ketika setiap kali kamu mencoba membencinya; kamu justru lebih membenci dirimu sendiri :)


Membenci, adalah cara mengingat-ingat yang paling buruk. Coba saja.


Saya pernah membenci seseorang dengan begitu kuat, tapi yang terjadi justru saya semakin merindukannya. Rasa rindu itu kemudian membuat saya terlihat begitu lemah di mata diri saya sendiri, itu yang kemudian malah membuat saya, justru jadi jauh lebih membenci diri saya sendiri. Ironis.

Detik itu saya tahu bahwa saya masih mencintai pria ini. Dan saya belum rela berhenti untuk merindukannya. Maka saya pun memilih untuk berhenti berusaha membencinya. Tidak akan ada move on yang bisa didapat lewat jalan itu, percayalah. Kamu hanya akan semakin rindu dan semakin rindu. Lalu semakin merasa buruk dengan dirimu sendiri.

Saya tidak mengerti kenapa cinta mampu membuat sesuatu yang sangat sederhana, menjadi begitu rumit untuk dijalani. Seperti sesederhana mengetik kalimat ‘Apa kabar?’, tapi dua kata yang  ingin kamu tujukan kepadanya, ribuan kali kalimat itu kamu ketik, lalu kamu hapus. Kamu ketik, lalu kamu ubah kembali bunyinya. Kamu ketik, lalu lagi-lagi berakhir di kotak draft. K

Hahaha.. betapa rumitnya ya kalimat ‘Apa kabar’. B’))))))

Beberapa waktu kebelakang saya juga sempat memikirkan tentang seberapa besar ego mampu merugikan kita yang sedang jatuh cinta. Saya rasa cinta yang baik memang hanya ditujukan untuk mereka yang telah cukup dewasa untuk mengontrol ego yang ada di dalam diri mereka sendiri. Manusia yang memiliki ego tinggi seperti saya memang akan cenderung menelan cinta-cinta yang sulit. Begitu juga kamu yang memiliki ego tinggi, yang ketika mencemaskan seseorang yang pernah kamu sayangi, lebih mampu memilih diam dibanding menyisihkan ego untuk mengirim pesan; apa kamu baik-baik saja?

Saat ego jauh lebih besar dibanding kekhawatiranmu akan seseorang; so, don’t be dare to called yourself 'A GOOD LOVER'.cinta itu bukan soal mencintai hal-hal yang kamu sukai (karena semua orang bisa melakukannya), tapi juga soal bersedia menerima dengan sepenuh hati, apa-apa yang sebelumnya adalah hal yang tidak bisa kamu terima. Maka ketika kamu bahkan belum bisa menyisihkan egomu untuk sekedar mengedepankan rasa pedulimu pada seseorang yang sedang kamu sayangi, cintamu adalah kekosongan semata.

Jadi jangan pernah sekali-kali kamu berani menyatakan kamu menyayangi atau mencintai seseorang, ketika kamu bahkan masih doyan memanjakan egomu. Cinta yang kekanak-kanakkan hanya akan menyakiti lebih banyak orang. Tidak baik, membiarkan oranglain jatuh cinta padamu dengan cara seperti itu. Jatuh cintalah, ketika kamu tahu, bahwa kamu akan mencintai orang itu dengan cinta yang baik dan sederhana. :)

1 comments:

Anonymous said...

Nice :) (y)

Post a Comment

 

This Template Was Found On Elfrida Chania's Blog