Buat kamu yang masih bingung nyari bimbel, khususnya untuk program
intensif SPMB, ada beberapa tips dari saya yang mungkin cukup berguna
dalam memilih suatu bimbel.
Susahkah
memilih bimbel? Tergantung dari Anda. Kalo kalian udah punya patolan,
akan mudah memilih bimbel yang baik. Sebaliknya kalo belum punya
patokan, akan susah memilih bimbel, banyak faktor yang mesti
diperhatikan, khususnya dalam memilih program intensif SPMB.
Faktor-faktor yang mesti diperhatikan :
1. Kualitas pengajarnya, coba cari informasi mengenai pengajarnya serta reputasinya. (Pengajar biasanya lulusan PTN)
2.
Pilihlah bimbel yang letaknya strategis dengan tempat tinggal Anda, hal
ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan atau kebosanan, karena dalam
Intensif tiap hari Anda harus bolak-balik dr rumah ke tempat les.
3.
Kualitas materi, SPMB mempunyai standar tertentu. Jangan sampai bimbel
yang kita pilih tidak mempunyai buku referensi yang jelas dan tidak
punya patokan yang jelas, kecuali hanya menjiplak materi bimbel lainnya.
4.
Pilihlah bimbel yang silabusnya pengarajarannya dan target jumlah
pertemuannya mempunyai rencana yang jelas. Banyak terjadi di bimbel,
SPMB sudah tiba, tetapi materi pelajaran belum semua terbahas, hanya
karena program mereka tidak terencana dengan baik.
5. Motode
pengajaran dan fasilitas, merupakan faktor yang sangat penting, coba
lihat fasilitas yg diberikan oleh bimbel. Jangan lupa mengecek kebenaran
fasilitas tersebut. Banyak bimbel yg menawarkan fasilitas hanya dr
brosur aja, tanpa kepastian yang jelas. Fasilitas tersebut minimal :
papan tulis (wajib ada!), ruang ber-AC, Pemeriksaan Try Out dengan
komputer SPMB (OMR – OPSCAN 4U – SCANNER), OHP, ruang diskusi, ruang
konsultasi, mushola, kantin, dsb, dll.
6. Kalo mw sukses,
belajarlah dari orang-orang yang sukses. Pilihlah bimbel yang reputasi
sudah diakui secara nasional, misalnya berapa banyak alumni lulusan
bimbel tersebut yang diterima di PTN?
7. Pilihlah bimbel yang sesuai dengan keuangan Anda.
8.
Ada baiknya (tidak disarankan), pilihlah bimbel yang terdekat dengan
kantor pusat cabangnya, atau d’pusat bimbelnya. Kualitas bimbelnya
kantor pusat berbeda dengan cabangnya, terlalu jauh dari kantor pusat
akan sulit dikontrol oleh pusatnya, buku boleh sama, apakah standar
pengajarnya jg sama? Setelah saya menela’ah lebih jauh, bahwa ini murni
bisnis. Kantor Cabang berbeda dengan Kantor Pusatnya, banyak kantor
cabang yang ingin meraup keuntungan dalam bisnis ini, sehingga
menomorduakan yang namanya kualitas dan kuantitas, kejahatan yg sering
terjadi ialah banyak kantor cabang yang memilih pengajar yang tidak
berpengalaman dan memilih pengajar yang mematok harga murah.
9.
Bimbel yang mahal belum tentu bagus, tidak ada relasi antarkeduanya,
bimbel yang mematok biaya yang terlalu tinggi justru menunjukkan
manajemen yang tidak baik, terlalu boros dengan dana dan tidak efisien.
Sunday, July 8, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment